WAJIB DI BACA.Perbedaan orang kaya dan orang miskin.

Jadikan bacaan dibawah ini sebagai motivasi.tidak sedikitpun ada rasa untuk menyudutkan seseorang.

1. Orang kaya percaya ‘sayalah yang menentukan hidup saya’.
Orang miskin percaya ‘orang atau pihak lain yang menentukan
nasib saya’.

2. Orang kaya memainkan permainan uang untuk menang. Orang
miskin memainkan permainan uang agar tidak kalah.

3. Orang kaya berkomitmen untuk menjadi kaya. Orang miskin
ingin menjadi kaya.

4. Orang kaya berpikir besar. Orang miskin berpikir kecil.
5. Orang kaya fokus pada peluang. Orang miskin fokus pada
masalah / hambatan.

6. Orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses lainnya. Orang
miskin membenci orang kaya dan sukses.

7. Orang kaya bergaul dengan orang-orang positif dan orang-orang
sukses. Orang miskin bergaul dengan orang-orang negatif dan
orang-orang yang gagal.

8. Orang kaya mempromosikan diri mereka sendiri dan nilai-nilai
mereka. Orang miskin tidak suka mempromosikan diri mereka
dan nilai-nilai mereka.

9. Orang kaya lebih besar dari masalah mereka. Orang miskin
lebih kecil dari masalah mereka.
10. Orang kaya adalah penerima yang sangat baik. Orang miskin
adalah penerima yang buruk.

11. Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil. Orang-orang
miskin memilih dibayar berdasarkan waktu.

12. Orang kaya berpikir ‘keduanya’. Orang miskin berpikir ‘ini atau
itu’ / ‘salah satu’.

13. Orang kaya fokus pada kekayaan bersih mereka. Orang miskin
fokus pada pendapatan mereka.

14. Orang kaya mengelola uang mereka dengan baik. Orang miskin
mengelola uang mereka dengan buruk.
15. Orang kaya membiarkan uang bekerja untuk mereka. Orang
miskin bekerja untuk uang.

16. Orang kaya mengambil tindakan bahkan ketika mereka merasa
takut. Orang miskin membiarkan diri mereka dihentikan oleh
rasa takut.

17. Orang-orang kaya belajar dan bertumbuh sepanjang waktu.
Orang miskin berpikir mereka sudah tahu segalanya.

18.orang kaya berani mengambil resiko besar untuk sukses.sedangkan orang miskin tidak berani mengambil resiko untuk sukses.

19.orang kaya menghabiskan pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan.sedangkan orangmiskin malah sebaliknya.

20.orang kaya menganggap masalah adalah TANTATANGAN untuk menguji diri untuk pantas menjadi orang sukses.orang miskin menganggap masalah adalah sebuah kesialan.

21.orang kaya sudah biasa gagal dan bangkit untuk berusaha kembali,sedangkan orang miskin takut gagal.

Menurut Tung Desem Waringin, yang membedakan orang kaya dengan
orang miskin adalah pola pikirnya. Di dalam bukunya yang berjudul
Financial Revolution in Action, beliau menjabarkan perbedaan pola pikir
antara orang kaya dan orang miskin, yaitu:

1. Orang kaya membuat nilai tambah, orang miskin tidak membuat atau
membuat sedikit nilai tambah
Nilai tambah berarti kelebihan yang Anda miliki yang bisa dirasakan dan
diperlukan atau bermanfaat bagi konsumen Anda dan orang lain, serta
tidak dimiliki oleh pesaing Anda. Menurut Tung Desem Waringin, nilai
tambah yang paling penting dalam hidup ini adalah track record atau
catatan prestasi Anda.

2. Orang kaya mempunyai faktor kali, orang miskin tidak mempunyai
faktor kali
Setiap orang, baik kaya maupun miskin dianugrahi waktu 24 jam dalam
sehari. Orang biasa bekerja delapan jam sehari. Sedangkan orang kaya
membuat orang lain bekerja baginya. Sehingga jika ia memiliki 10 orang
pegawai, ini berarti ia bekerja 80 jam dalam sehari.

3. Orang kaya memastikan orang lain win baru ia win, orang miskin win-
lose, lose-win atau win dulu baru orang lain win
Pada dasarnya setiap orang egois. Sehingga jika Anda ingin menang dulu,
lalu orang lain menang belakangan, maka orang lain tidak akan
memberikan apa yang Anda inginkan. Namun apabila Anda membuat
orang lain menang, lalu Anda menang belakangan, akan lebih mudah bagi
Anda untuk memperoleh apa yang Anda inginkan dari orang lain tersebut.

4. Orang kaya penuh daya upaya, orang miskin penuh alasan yang
membatasi
Setiap orang tentu memiliki persoalan tersendiri dalam hidupnya. Orang
miskin menganggap persoalan itu sebagai suatu penghambat yang
merintangi perjalanannya untuk mencapai kesuksesan. Sehingga ia dengan
mudah menyerah pada persoalan yang dihadapinya. Namun orang kaya
menganggap persoalan itu sebagai tantangan yang harus dihadapi dan
akan melatihnya agar mampu mengatasi persoalan yang lebih sulit.

5. Orang kaya bertanggungjawab terhadap hidupnya, orang miskin
menyalahkan situasi, lingkungan, orang lain dan nasib
Orang miskin malas untuk menyelesaikan persoalannya. Sehingga ia
menyalahkan situasi, lingkungan, orang lain dan nasib. Padahal semuanya
itu bukanlah persoalan yang sebenarnya. Persoalan yang sebenarnya ada di
dalam dirinya sendiri. Sebaliknya, orang kaya mampu ‘mengurus’ dirinya
sendiri. Mereka yakin bahwa hanya Tuhan dan diri mereka sendiri yang
menentukan kesuksesan mereka.

6. Orang kaya bermain dengan uang untuk menang, orang miskin
bermain dengan uang untuk tidak kalah
Didalam berbisnis selalu ada resiko untuk gagal. Orang kaya berani
mengambil resiko dengan mengeluarkan lebih banyak uang asalkan uang
yang akan diperoleh lebih banyak dibanding uang yang dikeluarkan.
Namun orang miskin malah sibuk untuk menghemat uang, sehingga
mereka tidak dapat memperbesar pemasukan. Ingatlah bahwa jika Anda
bermain untuk tidak kalah, selalu ada peluang untuk kalah dan tidak ada
peluang untuk menang. Namun sebaliknya, jika Anda bermain untuk
menang, pasti ada peluang untuk kalah, namun Anda masih memiliki
peluang untuk menang.

7. Orang kaya berkomitmen untuk menjadi kaya, orang miskin ingin
menjadi kaya
Menurut Tung Desem Waringin, komitmen adalah suka duka dijalani.
Orang kaya berkomitmen untuk menjadi kaya, suka maupun duka dijalani
untuk mencapai kekayaan yang mereka dambakan. Namun orang miskin
hanya sebatas ingin, suka dijalani, namun ketika tiba giliran dukanya,
mereka menyerah. Sobat, ingatlah selalu bahwa orang sukses bukanlah
orang yang tidak pernah gagal. Namun mereka kebal terhadap kegagalan.
Kegagalan demi kegagalan telah mereka alami. Namun mereka akan terus
mencoba hingga berhasil.

8. Orang kaya berpikir besar, orang miskin berpikir kecil
Ketika orang miskin memiliki impian, namun mereka sadar bahwa kondisi
keuangan mereka tidak memungkinkan untuk mewujudkan impian
tersebut, maka orang miskin akan menurunkan impian mereka. Misalnya
mereka ingin membeli motor. Namun mereka tidak memiliki uang uang
yang cukup, maka mereka akan membeli sepeda. Namun sebaliknya,
orang kaya akan meningkatkan pendapatan mereka, sehingga mereka
mampu mewujudkan impian mereka.

9. Orang kaya fokus pada kesempatan, orang miskin fokus pada hambatan
Hidup selalu adil, setiap orang senantiasa ditawari kesempatan yang sama.
Orang kaya fokus pada kesempatan. Meskipun ada hambatan di balik
kesempatan tersebut, orang kaya memilih untuk memusatkan perhatian
kepada keindahan di balik kesempatan itu. Namun sebaliknya, orang
miskin fokus pada hambatan dan tidak melihat keindahan di balik
hambatan tersebut. Sehingga mereka gampang menyerah.

10. Orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses lainnya, orang miskin
iri pada orang kaya dan sukses
Orang kaya bergaul dengan orang-orang sukses. Karena melalui bergaul
dengan orang-orang sukses, kita akan ditulari pola pikir orang sukses.
Mata kita juga akan lebih terbuka terhadap setiap peluang yang ada dan
akan lebih mudah bila kita bekerjasama dengan orang-orang sukses untuk
mewujudkan peluang tersebut. Sebaliknya orang miskin bergaul dengan
orang- orang yang negatif, orang-orang yang malah akan menghambat
mereka untuk maju.

11. Orang kaya bergaul dengan orang positif dan sukses, orang miskin
bergaul dengan orang negatif dan tidak sukses
Tulislah di secarik kertas lima orang yang paling sering berinteraksi
dengan Anda. Lalu tuliskan pula penghasilan mereka. Maka Anda akan
menemukan bahwa rata-rata penghasilan dari kelima orang tersebut sama
dengan penghasilan Anda. Jika Anda ingin sukses, maka bergaullah
dengan orang-orang sukses, karena Anda akan tertular pola pikir, tutur
kata dan sikap mereka.

12. Orang kaya bersedia untuk mempromosikan diri mereka dan nilai-
nilai mereka, orang miskin berpikir negatif tentang penjualan dan
promosi
Percaya atau tidak, mayoritas orang-orang kaya di dunia adalah penjual
yang handal. Contohnya adalah Bill Gates. Ia adalah seorang penjual
software yang handal. Hanya saja ia mampu menciptakan daya ungkit
untuk melipatgandakan penghasilannya. Ketimbang menjual dari rumah
ke rumah, ia memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan laptop.
Sehingga setiap kali perusahaan laptop menjual sebuah laptop, maka pada
saat yang sama perusahaan tersebut telah menjual microsoft windows-
nya Bill Gates.

13. Orang kaya lebih besar daripada masalah mereka, orang miskin lebih
kecil dari masalah mereka
Anda adalah seorang yang luar biasa. Anda memiliki begitu banyak peran.
Di kantor Anda adalah seorang pegawai. Di rumah, Anda adalah seorang
ayah/ibu dan suami/istri. Bisa jadi Anda juga memiliki peran di satu atau
beberapa organisasi kemasyarakatan. Bayangkan betapa luar biasanya
Anda. Mengutip istilah komputer, Anda adalah seorang yang multi
tasking. Hanya komputer generasi tercanggih yang mampu beroperasi
dengan multi tasking. Anda adalah ciptaan Tuhan yang paling canggih.
Jadi tidak ada masalah yang tidak mampu Anda hadapi. Karena Sang
Pencipta telah mempersiapkan Anda dengan segala kecanggihan untuk
menghadapi setiap masalah di hidup ini.

14. Orang kaya adalah penerima yang luar biasa, orang miskin adalah
penerima yang buruk
Orang kaya memiliki keyakinan bahwa mereka pantas untuk menerima
kekayaan. Karena semakin banyak kekayaan yang mereka peroleh,
semakin banyak orang yang bisa mereka bantu. Namun sebaliknya orang
miskin merasa diri mereka tidak pantas untuk menerima kekayaan. Bagi
mereka bisa makan dan tidur sudah cukup Bagaimana Anda bisa kaya
kalau Anda tidak mengundang uang untuk masuk ke dompet Anda?
Ingatlah bahwa Anda bukan robot yang malam dicharge, lalu siang bekerja
keras. Keinginan akan harta kekayaan adalah sesuatu yang wajar. Yang
tidak wajar adalah bila keinginan tersebut diwujudkan melalui cara-cara
yang tidak terpuji.

15. Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil, orang miskin memilih
dibayar berdasarkan waktu
Setiap orang, kaya maupun miskin memiliki waktu 24 jam dalam sehari.
Orang miskin memilih dibayar berdasarkan waktu kerja mereka .
Sebenarnya dengan cara seperti ini orang miskin telah menentukan batas
penghasilan mereka. Karena tidak mungkin seseorang bekerja lebih dari
24 jam dalam sehari. Hal ini bertolak belakang dengan orang kaya. Orang
kaya memilih dibayar merdasarkan hasil. Karena dengan waktu kerja yang
sama, mereka dapat meningkatkan hasil dengan cara meningkatkan
upaya.

16. Orang kaya berpikir dua-duanya, orang miskin berpikir salah satu
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam artikel Antara yang Enak
dan yang Lebih Enak, orang kaya memilih kedua- duanya, antara yang
enak dengan yang lebih enak. Sedangkan orang miskin memilih salah
satu, lebih baik yang tidak enak daripada yang lebih tidak enak.

17. Orang kaya fokus pada wealth style mereka, orang miskin fokus pada
life style mereka
Orang miskin memboroskan uang mereka untuk membeli rumah mewah,
mobil mewah, dan busana yang glamor semata-mata hanya agar mereka
terlihat seperti orang kaya. Bahkan yang lebih parah lagi mereka membeli
semua liabilitas itu dengan utang, seperti KPR dan kartu kredit. Hal ini
bertolak belakang dengan orang kaya yang fokus pada membangun passive
income dan massive income mereka. Mereka menghemat uang untuk
membeli aset-aset yang nantinya akan memberi makan mereka.

18. Orang kaya mengatur uang mereka dengan baik, orang miskin tidak
mengatur uang mereka dengan baik
Orang kaya mengelola uang yang masuk dan keluar ke dan dari kantong
mereka dengan sangat baik. Mereka memilih untuk membayar masa
depan mereka sendiri sebelum membayar orang lain. Setiap kali mendapat
uang, mereka akan langsung menyisihkan sebagian untuk ditabung, lalu
sisanya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan orang miskin
langsung menggunakan penghasilan mereka untuk keperluan sehari-hari,
kalau ada sisa baru ditabung.

19. Orang kaya membuat uang bekerja keras untuk mereka, orang miskin
membuat diri mereka bekerja keras untuk uang
Orang kaya menginvestasikan uang mereka ke investasi yang aman dan
hasilnya diinvestasikan kembali. Sedangkan orang miskin menggunakan
uang mereka untuk keperluan-keperluan yang bersifat konsumtif.

20. Orang kaya bertindak melawan ketakutan mereka, orang miskin
membiarkan ketakutan menghentikan mereka
Orang kaya mampu meminimalisir dan bahkan menghilangkan ketakutan
mereka. Mereka menghadapkan ketakutan dengan ketakutan yang lebih
besar. Contohnya mereka lebih takut mengemis di jalan daripada harus
melakukan presentasi di depan klien. Dengan demikian mereka langsung
bertindak ketika kesempatan datang. Sedangkan orang miskin
membiarkan ketakutan menghentikan mereka ketika kesempatan datang.

21. Orang kaya terus menerus belajar dan bertumbuh, orang miskin
berpikir mereka sudah tahu
Orang kaya senantiasa belajar dan langsung mempraktekkan apa yang
mereka pelajari. Sedangkan orang miskin berpikir bahwa mereka sudah
tahu dan merasa tidak penting untuk melakukan sesuatu yang telah
mereka ketahui.

22.Mampu Menunda Kesenangan dan Tidak Ingin Segera Menikmati Hasil
Kebanyakan orang karena sering mendengarkan ceramah agama mereka
cenderung mengira mati muda.Sehingga waktu mudanya foya-foya
terus.Tapi yg terjadi dia tidak mati-mati dan setelah mencapai umur 40
atau 60 tahun mendadak kehidupanya menjadi susah dan berharap agar
cepat mati.Dan menjelang mati dia merasa tidak pernah hidup karena
tidak ninggalin apapun.Berdasarkan penelitian orang yg mampu menunda
kesenangan hidupnya akan lebih baik dari pada yg tidak mampu.

Created By Tung Desem Waringin

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WAJIB DI BACA.Perbedaan orang kaya dan orang miskin. "

Post a Comment